Muka Baru Google Calander


GOOGLE melakukan
renovasi total sebagai
bagian dari transisi
menuju Goggle+.
Layanan kalender
Google yang populer tidak terkecuali.
Desain ulang Google Calendar yang
diperkenalkan kepada para pengguna Rabu
pekan ini, hanya "sekadar kosmetik". Google
tidak menambah fitur baru apa pun, namun
hanya dibuat agar terlihat seperti Google+.
Beberapa perubahan pada Google Calendar
termasuk penggabungan tombol "Quick Add"
dengan tombol "Create", juga tambahan ikon
untuk fungsi seperti "Print", "Refresh",
pengingat (reminder) dan tamu (guest). Selain
itu juga penghapusan tombol "Save" dan
"Discard" di bawah halaman.
Perubahan besar adalah perubahan warna dan
penambahan penggunaan ruang putih sebagai
latar belakang.
Dalam pengumumannya, Google
mengatakan perubahan ini semua tentang
menghapus kekacauan yang ada dan
meningkatkan kemampuan saling tukar, juga
menggunakan informasi antara perangkat
desktop dan mobile.
"Cara orang menggunakan dan menjelajah
web terus berkembang. Tujuan kami adalah
memberi Anda pengalaman online yang
konsisten dan lebih mulus, tanpa peduli
produk Google apa yang Anda gunakan dan
perangkat apa yang Anda pakai," demikian
pernyataan Google dalam situsnya seperti
dikutip dari Kompas.com.
Raksasa mesin pencarian ini baru saja
melakukan desain ulang pada homepage-nya
yang populer dengan logo yang lebih kecil
dan panel navigasi Google+ yang lebih gelap.
Google berharap lebih banyak lagi
produknya dirancang ulang untuk
menyesuaikan dengan proyek baru media
sosial Google+.
Untuk melihat tampilan Google Calander
yang berubah, klik "Try the new look" di
kanan atas aplikasi. Jika Anda tak suka
dengan desain baru ini, Anda tetap bisa kembali
dengan desain lama.
Google+
Adapun mengenai Google+, ini merupakan
merupakan layanan jejaring sosial baru.
Layanan tersebut ditengarai bakal menjadi
pesaing kuat bagi Facebook.
Jejaring sosial milik Google ini membuka
ruang bagi para penggunanya untuk membagi
foto, pesan, dan komentar seperti layaknya
di Facebook. Google juga menambahkan
layanan peta dan images dalam Google+ ini.
Google pun mengklaim, jejaring sosialnya ini
akan memudahkan orang untuk mengatur
kontak tanpa membuat grup. Namun,
beberapa analis teknologi informasi
berpendapat, Google+ hanya mereproduksi
fitur dari Facebook, dengan hanya
menambahkan fungsi video chat.

0 komentar:

Posting Komentar